Sabtu, 19 Oktober 2013

Teori Ela Joy Lehrman

Teori Ela Joy Lehrman

Teori adalah seperangkat konsep atau pernyataan yang dapat secara jelas menguraikan fenomena penting dalam sebuah disiplin ilmu. 
Kebidanan adalah seni dan praktek yang mengkombinasikan ilmu, filosofi dan pendekatan pada manusia sebagai syarat atau ketepatan dalam pemeliharaan kesehatan wanita dan proses reproduksinya yang normal, termasuk kelahiran bayi dengan mengikutsertakan keluarga dan orang yang berarti bagi dirinya. (Lang, 1979).
Jadi Teori Kebidanan merupakan seperangkat konsep yang dapat menguraikan secara jelas tentang disiplin ilmu kebidanan.
Ela Joy Lehrman melihat semakin meluasnya tugas yang di beban kan pada bidan yang harus di lakukan dengan penuh tanggung jawab. Dengan pandangan lehrman yang demikian, muncul teori kebidanan berdasarkan hasil penelitian yang harus di lakukan. Dalam teori ini, lehrman menginkan agar bidan dapat melihat semua aspek pemberian asuhan pada wanita hamil dan memberi pertolongan dan persalinan.

2.1 TEORI ELA JOY LEHRMAN
Lehrman menyelidiki bahwa pelayanan antenatal menunjukan perbedaan antara prosedur administrasi yang di bebankan serta manfaat antenatal dan jenis pelayanan yang di terima wanita di klinik kebidanan. Hubungan antara identifikasi factor resiko dan keektifan dari antenatal care terhadap hasil yang di inginkan belum terpenuhi.
Munculah teori kebidanan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan. Dalam teori ini, Lehrman menginginkan agar bidan dapat melihat semua aspek pemberian asuhan pada wanita hamil dan memberi pertolongan persalinan.
Ela Joy Lehrman mengemukakan 8 konsep yang penting dalam pelayanan antenatal, yaitu:
1.      Asuhan yang berkesinambungan
2.      Keluarga sebagain pusat asuhan
3.      Pendidikan dan konseling merupakan bagian dari asuhan
4.      Tidak ada intervensi dalam asuhan
5.      Fleksibitas dalam asuhan
6.      Keterlibatan dalam asuhan
7.      Advokasi dari klien
8.      Waktu
Pada asuhan partisipatif, bidan dapat melibatkan klien dalam pengkajian, perencanaan, danevalusi. Pasien / klien ikut bertanggung jawab atau mengambil begian dalam pelayanan antenatal. Dari kedelapan komponen yang di buat oleh lehrman, kemudian di lanjutkan oleh Marthen pada tahun 1991 pada pasien / klien pascapartum. Dari penerapan tersebut, marthen kemudian menambahkan tiga komponen lagi pada kedelapan konsep yang di buat oleh lehrman, yaitu teknik terapeutik, pemberdayaan, dan hubungan sesama.
1.      Teknik terapeutik: proses komunikasi sangat bermanfaat dalam proses perkembangan dan penyembuhan. Misalnya,
1        mendenganrkan dengan aktif
2        mengkaji dan klarifikasi masalah
3         humor (tidak bersikap kaku)
4        sikap yang tidak menuduh
5        pengakuan/ juju (mengakui kesalahan)
6        fasilitasi dan pemberian izin
2.      Pemberdayaan (empowerment ): suatu proses pemberian kekuasaan dan kekuatan.
-Melalui penampilan dan pendekatan, bidan dapat meningkatkan kemampuan pasien dalam mengoreksi, mengesahkan, menilai, dam memberi dukungan
3.      Hubungan sesama: menjalin hubungan yang baik dengan klien, bersikap terbuka, sejalan dengan klien, sehingga antara klien dengan bidan tampak akrab(mis, sikap empati atau berbagai pengalaman).
Daftar Pustaka
Konsep Kebidanan Sejarah dan Profesionalisme Oleh
Atik Purwandari, A.Md.Keb., SKM

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar